Kekurangan itu bisa menjadi karisma tersendiri, Aku bersyukur menjadi diriku, tak ada orang yang sepertiku. Risna, kamu harus beryukur tiap saat yah! Kalo lupa, tilawah hari ini nambah satu lembar. Janji?

Senin, 05 Maret 2012

Selamanya Kita adalah Bayi

"Semua orang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan," kata Yusuf Subrata-suami Cut Tari yang duduk setia disamping Tari menghadapi puluhan sorot kamera.
Yah, tak ada yang hidup tanpa kesalahan. Begitupun luna maya, ariel, cut tari, dan cut cut lainnya ada dalam posisi sama layaknya manusia biasa. Aku, kamu, dia, mereka, bahkan kita punya kesempatan yang sama untuk melakukan kesalahan. Kita tak selamanya menjadi bayi yang mulutnya masih wangi walau tak diberi pasta gigi. Kita tak selamanya menjadi bayi yang wajahnya terlihat lucu dan matanya bening tanpa dosa.
Tapi kita selamanya adalah bayi yg tiap perkembangannya selalu diperhatikan. Yang tiap ingin berdiri seringkali mengandalkan pegangan kuat sang ibu. Yg tiap langkah mungilnya punya kesempatan u/terkena jarum. Yang tiap tangan nakalnya seringkali memegang apapun yg ia mau, bahkan pisau sekalipun. Yang tiap teriakan ibunya, ada saja hal yang tak ia gubris. Yang tiap kesakitannya, ada saja sang ibu yang rela mengobatinya. Yang tiap tidurnya senantiasa dijaga agar nyenyak dan nyaman tidurnya.
Selamanya kita adalah bayi yang tiap detik nafasnya terkadang harus melawan asma. Yang tulang mungilnya begitu lemah dan mudah patah.
Selamanya kita adalah bayi yg keluar dari tempat yg paling hina. Selamanya kita a/bayi yg orangtuanya senantiasa mendidik. Selamanya kita adalah bayi yg terkadang tak peduli bahaya pisau walau telah diperingatkan. Kini kita adalah bayi yang merasakan dan menyembuhkan sendiri rasa sakit akibat kenakalannya. "Inilah harga yang harus dibayar untuk tiap tindakan."

Kita punya kesempatan untuk jatuh, tapi berusaha bangun tiap kali jatuh adalah kesempatan emas yang selalu diberikan.

Tidak ada komentar: