Kekurangan itu bisa menjadi karisma tersendiri, Aku bersyukur menjadi diriku, tak ada orang yang sepertiku. Risna, kamu harus beryukur tiap saat yah! Kalo lupa, tilawah hari ini nambah satu lembar. Janji?

Senin, 05 Maret 2012

Penting Nggak Penting

Beberapa waktu lalu aku mendapat telpon dari seorang pria yang tak kuingat dan kukenal nama juga nomor hapenya. Seusai memberi ucapan selamat pagi, memberitahu namanya, dan menyebutkan tempatnya bekerja suara di seberang sanapun mengatakan “Selamat, anda mendapat undian dari …. (menyebutkan operator selularku) serta menyebutkan nominal yang kuterima dari undian itu”. . Haha, tentu saja kurespon kalimatnya dengan membubuhkan tawa lucu tanda aku tak percaya dengan apa yang ia katakan. Namun dengan kalimat dan nada meyakinkan. lelaki itu tetap berusaha membuatku percaya. Hingga ia memanggilkan pimpinannya untuk berbicara langsung denganku. Kudengarkan kalimat yang disampaikan pimpinannya lalu kembali kujawab, “Maaf, saya nggak percaya”. Beberapa kali kuulang pernyataanku dan alasan-alasanku mengapa harus tak percaya. Namun tetap saja ia memaksaku untuk percaya. Dalam pikiranku, semua ini tak masuk akal. Wong aku nggak pernah ikut undian kok, bagaimana bisa menang undian? Tapi heran juga aku, meski aku tahu bahwa ada yang aneh dengan pembicaraan via telpon ini, aku tetap belum menutup teleponku. Lalu sampailah pada pernyataan, “Kalau begitu mohon mbak sekarang ke ATM terdekat dan kami akan langsung mengirimkan uangnya”. Hahaha, makin aku geli mendengarnya. bagaimana tidak, wong aku nggak punya ATM, kalaupun ada paling sudah hangus karena tak pernah kugunakan lagi. Perlahan kukatakan, “Maaf ya mbak(pimpinannya itu seorang wanita), sepertinya mbak salah orang”, Tut, langsung kuputus telepon itu.
Belum sampai semenit, Handphoneku berbunyi lagi. Yeah, dari nomor yang sama. Rupanya mereka belum puas bermain-main denganku. Baiklah, kuangkat kembali telpon itu. Ditelpon kali ini dia meminta nomor ATM temanku yang kira-kira bisa membantu penyaluran uang itu. Karena dipaksa kulibatkan satu pihak di seberang sana yang kebetulan adalah adikku di sebuah organisasi (Maaf ya, yang ngerasa pernah kurepotkan dengan telepon aneh, ini merupakan sebuah ujian seberapa besar rasa kekeluargaan kita, kalau ditipu, harus tertipu bareng-bareng. Ngeles.com :D). Saat itu aku, adekku, dan dia terhubung dalam satu jaringan (So sorry, aku nggak ingat nama kerennya nelpon rame-rame lebih dari dua pihak itu apa). Seusai adekku menutup telpon, satu pertanyaan aneh yang menambah daftar kejanggalan terhadap berita dua orang di seberang sana. You know what? Si pimpinan tiba-tiba bertanya, “Siapa itu? Pacarnya ya? Kok kayaknya deket banget?” Gedubrakkkk, tak habis pikir aku ternyata pimpinan provider bisa juga usil untuk menanyakan hal yang nggak penting. Bagaimana bisa? Haha, It was really something. :D

Atau lumayan sering rasanya mendapat kiriman sms yang sebenarnya aku nggak ngerti maksudnya apa. Tentu ini terlepas dari sms-sms yang bertemakan “Mama minta Pulsa” yang sudah popular se-nusantara ini.
Pesan singkat dari nomor tak dikenal yang paling kuingat adalah “Selamat malam Indonesia…”
Pesan ini yang paling rajin mengunjungi kotak masukku.
Ada juga yang cuma mengirimkan tiga huruf saja, “Ehm”
Atau beberapa kata lucu nan singkat lainnya yang kadang membuatku tersentak kaget baik karena pujian, ungkapan, maupun seperti mengingatkan/ wanti-wanti pernah juga singgah di handphoneku.
Meski aku nggak bener-bener paham maksudnya, entah karena iseng, nggak ada kerjaan, atau mungkin juga terlalu peduli, namun kiriman sms itu cukup menghiburku. Jika bernada sapaan, maka kusapa ia pula dengan tulus. Jika ia bernada pujian, maka semoga itu tidak menghanyutkan. Jika ia bernada teguran, semoga itu menjadi bahan renungan untuk selalu introspeksi. Meski semuanya terlihat tak penting bagi kita, mungkin dari sudut pandang yang lain hal itu menjadi penting. Intinya, penting nggak penting, silahkan mengukur kepentingan untuk semua yang kita lakukan. Semoga kita pandai memilih hal penting yang harus kita kerjakan, dan diberikan kemudahan untuk mengabaikan hal yang tidak penting.
Semangat untuk hidup kita yang teramat penting!!!

Tidak ada komentar: