Kekurangan itu bisa menjadi karisma tersendiri, Aku bersyukur menjadi diriku, tak ada orang yang sepertiku. Risna, kamu harus beryukur tiap saat yah! Kalo lupa, tilawah hari ini nambah satu lembar. Janji?

Selasa, 21 Juli 2009

Naskah Drama 1

Arranged by: Rhyzna_Ngel
Pia, lika, dan Hanum adalah Maba 08
Azizah: Kabid Keputrian(05)
Zaenab: Akhwat

Scene 1 (Suasana DF)
(Di Gor kampus universitas Mulawarman, tempat registrasi mahasiswa baru)

Lika datang bersama seorang gadis muda berjilbab rapat.
Azizah : De, slip ini tinggal kamu kasihin ke bagian registrasi di ujung sana.
Lika : Oke deh, makasih ya mbak sudah ditemeni sampe sini dan hari ini saya pastikan registrasi saya bakal selesai
Azizah : Ya sama-sama adek. Saya harus pergi nih, Nanti kalau kesusahan telepon aja saya ya…
Lika : Hati-hati ya mba…

Hanum menghampiri Lika
Hanum : Lik, Siapa tuh yang tadi?
Lika : Eh, Hanum.. Gimana dah selesai registrasinya?
Hanum : Apanya yang sudah? Nih liat keringat gue nggak berhenti ngucur. Untung bedak gue nggak luntur.
Lika : Ah, elu Num! (mencubit kesal pinggang hanum).
Hanum : Duh duh…
Lika : (melihat jam tangan) Wah gue mesti pergi nih.. bye bye…
Hanum : Eh, Lik! Lika! Yah Lika, gue kan pengen nanya…
Di tengah kebingungannya, Hanum disapa oleh gadis berjilbab rapat yang lebih kalem dari yang bersama Lika
Zaenab : Assalamu’alaikum De’, kenapa? (sambil menyalami Hanum) Udah beres registrasinya?
Hanum : belum mba, dari tadi pagi ngantri Cuma belum juga dapat giliran untuk melengkapi keperluan registrasi.
Zaenab : Memang apa aja de’ yang belum?
Hanum : Kemaren Cuma sempet ambil slip, perlengkapan lainnya saya masih bingung, apa aja yang perlu dibawa untuk registrasi ini?
Zaenab : Oh gitu, coba saya lihat. (sembari melihat-lihat berkas) De, sepertinya SKCK, surat keterangan kelakuan baik belum ada nih, dan fotokopy slip SPP kurang satu, fotocopy slipnya dua rangkap ya dan mesti ada stempel LUNAS buat ambil KRS.
Hanum : KRS? Apa itu mba?
Zaenab : (dengan nada sabar) KRS itu kependekan dari Kartu Rencana Studi. Yang dengan KRS ini adek mengkredit bobot SKS di tiap semesternya.
Hanum : (Hanya mengangguk-angguk tapi masih bingung)
Zaenab : Masih bingung ya?
Hanum : kembali mengangguk dengan tersenyum
Zaenab : ya udah sini saya temeni, saya tahu susah untuk mencerna sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Ngomong2 Siapa namanya?
Hanum : Oh iya, Hanum, Mba… Mba sendiri?
Zaenab : Saya Zaenab
Sementara, di posko PINK MABA
Pia : Makasih ya mba, udah bantuin dan ngetikin KRS saya.
Zaenab : Ya, sama-sama
Pia : (Dengan ragu-ragu) mba, ini berapa? (sambil menunjuk KRS)
Zaenab : Ohh nggak usah de’ Pia. Don’t worry be happy! Kalau ada yang belum beres, Main-main lagi aja de’ di sini. Ada mba-mba yang siap membantu kok. Atau sms saya aja, nomer ade berapa?
Pia : Siiiip lah mba, ini nomer saya 0852XXXX, nomernya mba masukin di sini dunk mba (sambil menyodorkan hp)

Scene 2 (mengolah rutinitas maba)
Azizah : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahi rabbil `alamin, washolatu wassalamu `ala ashrofil anbiya wal mursalin wa alaa alihi sa shohbihi ajma`in. puja-puji syukur kita panjatkan kepada allah yang maha suci. Dzat yang menyelimuti tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi. Puja-puji syukur atas segala karuniaNya yang meringankan langkah-langkah kaki kita untuk sejenak merenggangkan waktu datang ke mushalla tercinta kita kali ini, mungkin tidak semua yang berada di sini dalam keadaan sehat tapi berkat izin- Nyalah jua kita semua bisa berkumpul di sini. puja-puji syukur sebagaimana yang ia kehendaki. Untaian puspita salam kesejahteraan kita sanjungkan ke pangkuan sang pelita alam, imaamul anbiyaa` wal mursaliin, Muhammad Saw, beserta keluarga-keluarga beliau, istri-istri beliau, sahabat-sahabat beliau, serta para thabi`in yang istiqamah hingga akhir zaman. Ya, sengaja saya kumpulkan kalian di sini untuk mengikuti pengukuhan panitia PENSIL (Pentas Seni Islam) V di mana ini adalah agenda tahunan tiga mushalla FKIP, tempat kita menuntut ilmu saat ini. Harapannya adek adek bisa membuat PENSIL kali ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Saya tanya dulu sebelum kalian mulai bekerja, siap mensukseskan acara kali ini?
Ya siap (serempak)
1 hari menjelang hari H
Zaenab : De, lagi ngapain?
Lika : (berhadapan dengan laptop). Ini mba lagi buat badge, presensi, dan sertifikat buat Pensil besok
Zaenab : (melihat desain yang dibuat Lika) Wah bagus banget de’ designnya, ajarin saya donk!
Lika : Wah, mba ini ngolok ya? Kan saya belajar dari mba…(tersenyum gemes)
Zaenab : Oh iya kah de’? tapi lebih bagus buatan ade ee.. Yawdah moga sukses ya acaranya!
Lika : Jazakillah mba…

Hanum masuk dan membawa kertas yang berisi list perlengkapan…
Hanum : Pengumuman… pengumuman! Untuk semua akhwat. Bagi yang mempunyai mikrophon, kabel gulung, straples, gunting , isolasi, kipas angin tolong di bawa besok ya. Mohon Konfirmasi ke ana. Bisa ya Ukh? anti gimana? Mba punya apa di rumah?
Azizah : saya bakal bawain gunting, kipas angin dan straples ya besok!
Hanum : Oke deh mba, syuqran. Untuk yang lainnya kayak batu bata dan yang berat-berat saya bakal minta tolong ikhwan yang bawa.

Scene 3 (permagangan dibuka)
Azizah : Ini akhwat2 yang Mbak magangkan di KPSDM, ini SMI, ini keputrian. BUD gimana ukh?
Zaenab : Ini nama-nama yang ana masukin di BUD (sambil menyerahkan selembar kertas). Oh ya Mba, Lika ana masukin di SMI ya?
Azizah : afwan de’, Lika ini lebih cocok dimagangin di Keputrian. Yang di SMI si Hanum aja. Dia anaknya kreatif.
Zaenab : Kalau si Pia, adiknya akh Dika?
Azizah : Gimana kabarnya sekarang? Mba nggak pernah ketemu lagi dengan dia semenjak di posko.
Zaenab : Wallahu Alam Mba, ana juga belum pernah ketemu lagi, nomernya juga nggak pernah aktif
Azizah : (terdiam sejenak) Yawdah, untuk sekarang kita masukin dia di KPSDM dulu, nanti Mba konfirmasi ke Akh Dika.
Zaenab : Oke deh kalo gitu. Mereka mulai magang februari ini kan?
Azizah : Iya de’, Insya Allah. Oh ya, ana pengen ngubungin ketum dulu buat fiksasi nama-nama yang magang.
Zaenab : Wah, nggak sabar nih mbak nunggu anggota baru…
Azizah tersenyum

Scene 4 (Lanjutkan perjuangan)
Suasana Mubes
Zaenab : (sambil berpelukan) De, maafin mba ya kalau selama ini ada yang nggak ngenakin hatinya Lika
Lika : Iya mba sama2.
Waktu yang bersamaan
Azizah : (sambil berpelukan) De, maafin mba ya kalau selama ini ada yang nggak ngenakin hatinya Hanum
Hanum : Iya mba, maafin Hanum juga ya…
Bertukar posisi Azizah Vs Lika, Zaenab Vs Hanum, Lika Vs Hanum

Zaenab dan Azizah kembali berdiskusi menentukan siapa saja yang menjadi pengurus MAI.
Zaenab : Ukh, Pia nggak dimasukin jadi pengurus dulu ya.
Azizah : Kenapa ukh?
Zaenab : Hmm, Ana sudah mencoba untuk kembali keep in touch dengan dia, tapi mungkin saat ini……
Azizah : Ya ana mengerti ukh, Hanya Allah yang maha membolak-balikkan hati manusia, mungkin belum saatnya dia di sini

Di seberang
Syuro perdana, Ta’aruf
Nama ana…. (Lika dan Hanum)
Zaenab dan Azizah menghampiri
Zaenab :Subhanallah, Ternyata kalianlah next orang-orang yang terpilih untuk memperjuangkan dien Allah. Tetap istiqamah ya! Jadilah seperti ikan tawar di sungai yang tak akan asin jika terkena air laut.
Lika dan Hanum : Ya, Insya Allah, Mbakku!
Hanum : Mba, syuqran ya atas pertemuan kita yang ana yakin di sengaja oleh Allah Swt. Ingat ga kapan kita pertama kali ketemu? Mungkin itu ana lagi nyari warna seindah pelangi dan mbak ngulurin tangan, ngebawa ana ke sini, daerah yang nggak ana kenal sen\belumnya, tahu nggak mba akibatnya?
Azizah : Apaan de’?
Hanum : dan hidup ana kini ceria….
Azizah : (tertawa bersama) Saudariku, hati ini telah menyatu dalam kasih Ilahi, semoga persaudaraan kita tetap akan abadi. Ana telah mengarungi perjuangan suci ini dan ana rasakan kasih ini bertambah murni. Kepadamu saudariku, teruskan perjuangan, pengorbanan, dan kesetiaan. Ayo ukhti, Lanjutkan estafet dakwah yang kokoh dan professional!

Tidak ada komentar: