Kekurangan itu bisa menjadi karisma tersendiri, Aku bersyukur menjadi diriku, tak ada orang yang sepertiku. Risna, kamu harus beryukur tiap saat yah! Kalo lupa, tilawah hari ini nambah satu lembar. Janji?

Selasa, 29 September 2009

Sizta, Tahukah kau….??? (Rhyzna_Ngel Courtesy)

Metamorphosiscinta. Tersisakah kesombongan akan makna kecantikan setelah mengetahui betapa indah dan rupawannya sarah dan khadijah… Tersisakah makna kesabaran dan kesetiaan setelah mengetahui begitu sabar dan tabahnya siti hajar melakoni hidup bersama putranya Ismail AS yang ditinggalkan Ibrahim As ditengah padang pasir yang tandus. Tersisakah makna keluhuran budi pekerti setelah kemuliaan akhlak Fatimah Az Zahra, apalah yang tersisa dari makna kesempurnaan seorang wanita setelah semuanya terkumpul pada Aisyah binti Abu Bakar. Yang ilmunya melebihi ilmu dari seluruh wanita yan ada dibumi… yang wajah nya bisa menenangkan hati Rasulullah…yang kesuciannya diumumkan oleh Sang Khaliq melalui ayat Al-Qur’an… Apalah lagi yang tersisa dari sekedar penderitaan ketika mengetahui Siti Maryam yang mampu mendidik Isa As di tengah-tengah cemoohan dan cacian masyarakat. Atau seperti Siti Khadijah R.ha, Aisyah R.ha, sayyidina Fathimah R.ha yang membesarkan anak-anaknya di tengah-tengah kemiskinan. Pun ketika Siti Asiyah(istri Fir’aun)yang dapat memupuk keimanan Musa AS di dalam istana yang penuh dengan kedurhakaan dan kekufuran. Apalagi sebenarnya yang tersisa dari makna pengorbanan setelah masyithoh mampu memantapkan hati anak-anaknya walaupun harus menghadapi air yang mendidih demi sebuah kebenaran.

Degg, nafasku pun tertahan menulis kata-kata ini.. Teringat bahwa terkadang begitu angkuhnya kita akan pujian paras yang tak secantik Sarah dan Khadijah, sombongnya kita akan kebisaan yang hanya secuil, bangganya kita akan kecerdasan yan tak seberapa, bahkan terhanyutnya kita dalam mencari ‘sebuah nama’. Betapa kadang kita tak sabar karena harus menelan butir-butir pahitnya hidup. Astaghfirullah, barulah kusadar, kita bukan siapa-siapa saudariku. Manalah pantas bersanding dengan abdi Allah yang maha taat jika kita pun tak seluhur ‘wanita-wanita wonder woman itu’.

Intro: Sizta, we are nothing

Allahpun berpesan…
Ketika AKU menciptakan langit dan bumi, AKU berfirman dan jadilah.Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas ke lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut. AKU membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau.Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.
Dari satu tulang, AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi pria. AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru juga mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.
Sifatmu adalah tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria yaitu hati atau jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-paru menggenggam nafas kehidupan. Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.
Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri disebelahnya dan dipeluk dengan erat.
Engkau adalah malaikat-KU yang sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu. Matamu...jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggengam hatimu dekat dengan hati-KU.
Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU. ADAM berjalan bersamaku dihari dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-KU. Dia hanya dapat merasakan-KU. Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganku, AKU membentuknya didalam kamu. Kekuatan-KU, kemurnian-KU, cinta-KU, perlindungan-KU dan dukungan-KU. Engkau adalah istimewa, karena engkau adalah perpanjangan tangan-KU.
Pria melambangkan citra-KU, sedangkan wanita melambangkan perasaan-KU. Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati. Jadi pria, perlakukanlah wanita dengan baik, cintailah ia, hormatilah ia karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-KU. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-KU.
Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah AKU berikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya.

Closing: Karena ku cinta kau, sizta…!

Sizta, karena kucinta kau, biarkanku menyentuh dan menyapamu,”Apa kabar hari ini?”. Karena kucinta kau, biarkanku terus memegang erat tanganmu sembari berkata,”Sedang apa hari ini?”. Karena kucinta kau sizta, biarkan kututup lenganmu yang kuning langsat dengan jaketku dan pakailah kain tak berbelah ini agar tak susah kau menarik celanamu yang ketat itu. Karena kucinta kau wahai saudariku, biarkan kusingkai rambutmu lalu berbisik, “Kau tampak cantik dengan rambutmu yang halus dan wangi, namun kau lebih cantik andai kau tutup dengan jilbabmu”. Sizta, biarkan kudekap tubuhmu erat dan kunyatakan walau tak dideklarasikan, betapa kucinta kau karena Allah. Biarkan kumengenalmu hingga Allah memisahkan kita sementara dan mempertemukan kita kembali di syurga yang kekal. Sizta, jangan lepaskan pelukanku hingga kubisikkan bahwa syurga Allah itu teramat manis untuk kau gantikan dengan kenikmatan dunia.
Nb: Makasih banget buat yang udah ngelayangin pesan singkat ini ke handphoneku:
“Perjalanan hidup dari waktu ke waktu adalah perjalanan membuka tabir rahasia. Mungkin kita ga semulia Khadijah, ga setaqwa Aisyah, dan ga setabah Fatimah. Tapi kita hanyalah segumpal daging dan darah berbentuk wanita yang di dalamnya ada kelembutan dan kasih sayang, yang di dalam hatinya punya cita-cita tuk jadi sholehah. Kehidupan mengajarkan kita akan arti kewajiban. Kita cuma sebuah tulang yang bengkok tapi punya niat juga usaha perlahan tuk meluruskannya. Kehidupan menyadarkan kita akan adanya iman dan taqwa serta mengajarkan tuk meniti sabar dan ridho.”
Semoga Allah melindungi hati-hati kita dari sifat takabbur, dengki, ataupun dendam. Biarkan hati ini dihiasi dengan indahnya taqwa agar kekal senyum dan tawa kita. Agar hanya tangis di di dunia yang mengantarkan kita pada syurga-Nya kelak. Amin. Sekali lagi, kucinta kau karena Allah, sizta!!!

Tidak ada komentar: